Pengertian investasi, pada umumnya merupakan penanaman aset, dana atau modal untuk usaha yang dilakukan sebuah perusahaan atau seseorang dalam jangka waktu tertentu guna memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Bagi pengusaha atau orang yang terbiasa bermain di pasar modal tentu tidak asing lagi dengan istilah investasi. Sayangnya, tidak semua orang mengenal istilah investasi, termasuk beberapa hal yang merupakan instrumen penting dalam investasi.
Lantas, apa itu investasi? Secara sederhana investasi dapat diartinya sebagai cara mengembangkan jumlah uang dan nilai harta yang Anda miliki saat ini. Dengan kata lain, jika Anda melakukan investasi berarti Anda mempercayakan uang atau harta yang Anda miliki untuk berkembang baik dari segi jumlah maupun nilainya.
Adapun instrumen penting yang harus Anda perhatikan dalam belajar investasi adalah berapa jumlah dana yang akan diinvestasikan dan apa tujuan Anda dalam berinvestasi itu sendiri. Karena jika Anda tidak memiliki tujuan, bisa jadi Anda tidak dapat memprediksikan berapa keuntungan yang akan Anda dapatkan di masa depan.
Sebaliknya, jika Anda sudah memiliki tujuan, Anda dapat menghitung segera keuntungan yang akan Anda peroleh, dan apakah jenis investasi yang telah Anda tanamkan akan mencukupi tujuan yang Anda impikan di masa depan.
Ada uang yang diinvestasikan berarti harus ada orang atau lembaga yang mengelola dan mengembangkannya. Di dunia perbankan konvensional, lembaga yang biasa mengelola investasi disebut bank. Namun, sekarang bank tidak hanya bergerak secara konvensional tetapi juga secara syariah, termasuk dalam memberikan kredit syariah.
Pemberian kredit secara syariah, saat ini memang banyak diminati masyarakat. Masyarakat semakin paham akan bahaya dari bunga bank yang dinilai banyak kalangan haram karena mengandung unsur riba.
Selain dari pemberian kredit secara syariah, yang dikeluarkan oleh bank syariah. Ada juga pinjaman yang bersifat syariah yang dilakukan secara modern dan sangat populer beberapa tahun belakangan ini.
Pinjaman syariah tersebut dinamakan peer to peer lending, di mana sistem ini dilakukan secara online dan merupakan terobosan baru di dunia investasi saat ini. Berkembangnya peer to peer lending seolah menjadi angin segar bagi para pelaku usaha.
Karena selain berbasis syariah, sistem ini juga sangat mudah dilakukan, karena syarat dan prosesnya tidak seketat dan serumit ketika seseorang mengajukan pinjaman ke lembaga perbankan resmi seperti bank.
Selain itu, peer to peer lending juga bisa merambah ke pengusaha kecil dan menengah. Seseorang yang ingin menanamkan investasi modal 100 ribu, bisa menanamkan dananya di sini dan mendapat investasi yang menguntungkan per tahun sebesar 17,5%.
Begitu pula bila seseorang yang ingin meminjam uang melalui pinjaman syariah peer to peer lending, tidak perlu membayar bunga yang tinggi karena biasanya sistem peer to peer lending tidak menganut pembayaran bunga, melainkan hanya dikenakan biaya sewa atas dana yang digunakan yang nilainya jauh lebih kecil dari bunga bank.
Demikian penjelasan tentang apa itu investasi dan cara investasi dan cara memulainya. Apakah Anda mau mencoba menanamkan uang Anda lewat sistem peer to peer lending?