Tahukah Anda bahwa Depok memiliki sebuah cagar alam dan disebut sebagai yang tertua di Indonesia? Cagar alam Depok seperti diketahui adalah sebuah ruang terbuka hijau atau hutan kota milik pemerintah Kota Depok. Adapun cagar alam ini disebut sebagai Tahura yang sudah ada sejak zaman Belanda. Penetapan cagar alam ini berdekatan dengan cagar alam Cibodas Gede. Untuk fakta seputar cagar alam ini berikut beberapa diantaranya.
1. Tentang Cagar Alam Depok
Cagar alam ini punya luas 150 hektar yang merupakan peninggalan di abad ke-17 dan terus menyusut akibat perubahan fungsi menjadi lahan pertanian jadi sekarang hanya tersisa 7,1 hektar saja. Karena dikhawatirkan terus menyusut maka pada 31 Maret 1912 Perlindungan Hutan Alam Hindia Belanda yang bekerjasama dengan Kota Praja menetapkan hutan ini sebagai cagar alam.
Kawasan hutan ini sebagai cagar alam pertama di Hindia Belanda dan jadi momen penting sebagai salah satu tonggak sejarah konservasi modern di Indonesia. Cagar alam ini berbeda dengan Kebun Raya Bogor yang punya tujuan untuk menghutankan kembali dan mengumpulkan pohon langka. Cagar alam ini punya keutamaan untuk mempertahankan keaslian sebagai asli hutan belantara. Sementara di tahun 1990, hutan ini dibuat menjadi wilayah konservasi dan merupakan salah satu kebanggaan Depok karena Depok adalah satu dari 22 kota di Indonesia yang mempunyai Taman Hutan Raya.
2. Ide Belanda Pada Zamannya
Adapun hutan ini sendiri merupakan ide cerdas dari Belanda untuk mewujudkan daerah hijau. Bahkan di zaman Belanda hutan ini sudah dijaga agar dilestarikan. Karena diketahui JJ Rizal sosok yang mencintai lingkungan dan merupakan pengkritik keras hutan-hutan di daerah Batavia yang dibabat lalu dijadikan kebun tebu untuk industri gula VOC.
JJ Rizal mengerti bahwa pembabatan hutan akan menyebabkan keseimbangan vegetasi tropis jadi rusak dan membawa wabah penyakit aneh sehingga nantinya akan mematikan VOC dan kota Batavia pada pertengahan abad ke-18. Oleh karena itu keasrian dari taman hutan ini. Tidak heran sampai 2 abad hutan kota Depok ini jadi cagar alam yang masih memukau karena terdapat jenis tanaman khas yang tidak ada lagi di Jawa. Seperti misalnya tanaman sloanea javanica dan orania macroladus.
3. Sebagai Ruang Terbuka Hijau
Perlu diketahui juga bahwa cagar alam ini jadi sebuah ruang terbuka hijau yang punya fungsi untuk mengurangi pencemaran udara dan perubahan iklim serta jadi penampung cadangan air bersih pengelolaan cagar alam taman hutan raya juga sangat berfungsi untuk pelestarian flora dan fauna baik yang menjadi endemik dari taman hutan maupun bukan.
Taman hutan ini dahulunya terdapat banyak pepohonan rindang yang tinggi menjulang dan jadi habitat paling nyaman untuk berbagai jenis burung. Jika dilihat sekarang sudah mengalami perbedaan yang sangat jauh.
4. Nasib Cagar Alam Depok Sekarang
Untuk sekarang cagar alam Depok tidak seperti dahulu yang memiliki banyak semak belukar dan menjadi habitat berbagai macam serangga serta hewan. Sampai di tahun 2000 hutan ini masih dihuni oleh monyet, biawak dan ular namun saat ini tersisa hanya hewan melata dan juga beberapa jenis burung saja.
Keadaan hutan ini sudah seperti lahan yang mudah disulap menjadi hutan beton padahal dahulunya pernah masuk sebagai konsep sabuk hijau yang dicanangkan Walikota Jakarta di tahun 1957.
Itu tadi beberapa fakta seputar cagar alam Depok atau dikenal juga dengan tahura. Setiap masyarakat tidak hanya masyarakat Depok harus tahu tentang sebuah fakta seputar cagar alam tertua yang ternyata ada di Depok ini.
Perlu diketahui juga untuk Anda yang sering travelling ataupun naik gunung maka wajib melengkapi sanitary tools dengan produk yang dikeluarkan oleh Eiger. Eiger mengeluarkan produk electric bidet dan juga portable bidet untuk kebutuhan sanitary ketika berada di luar rumah dan jauh dari toilet yang memadai. Lengkapi juga produk travelling dan pendakian gunung Anda dengan produk-produk yang dikeluarkan oleh Eiger dengan membelinya lewat website resmi Eiger Adventure dan marketplace yang punya toko official Eiger.
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Karat Pada Besi yang Bisa Dicoba